Sabtu, 03 November 2012

TERPISAH DARI DUNIA

“Kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikian firman Tuhan, yang Mahakuasa” (2 Korintus 6:18 ) Saya telah diperintahkan untuk menarik perhatian bangsa kita kepada perintah yang diberikan Tuhan kepada Israel mengenai pentingnya terpisah dari dunia… Allah cukup bersabar terhadap mereka, sering memanggil mereka untuk bertobat. Tetapi mereka menolak mendengarkan, dan akhirnya Allah berbicara dalam penghakiman, memperlihatkan kepada mereka betapa lemah mereka itu tanpa Dia. Ia melihat bahwa mereka bertekad untuk mencari jalan sendiri, dan Ia memberikan mereka ke tangan musuh-musuh mereka…. Persekutuan yang dilakukan bangsa Israel dengan para tetangga mereka yang menyembah berhala mengakibatkan hilangnya identitas mereka sebagai umat Allah yang istimewa. Mereka menjadi rusak oleh kebiasaan-kebiasaan jahat dari bangsa-bangsa yang mereka tarik dalam persekutuan terlarang. Persekutuan dengan dunia menyebabkan mereka kehilangan kasih mula-mula dan semangat untuk pelayanan Allah. Keuntungan-keuntungan yang mereka ingin peroleh dengan menjual diri sendiri hanya berakibat kekecewaan dan menyebabkan hilangnya banyak jiwa. Pengalaman Israel akan menjadi pengalaman semua orang yang pergi kepada dunia meminta kekuatan, berpaling dari Allah yang hidup.. Allah datang dengan permohonan dan jaminan kepada mereka yang membuat kesalahan. Ia berusaha memperlihatkan kesalahan mereka dan menuntun mereka pada pertobatan. Tetapi jika mereka menolak untuk merendahkan hati dihadapan-Nya, jika mereka berusaha mengangkat diri sendiri di atas-Nya. maka Ia harus berbicara kepada mereka dalam penghakiman. Tidak ada persamaan yang mirip dengan Allah, tidak ada pernyataan tegas untuk berhubungan dengan Dia, akan diterima dari mereka yang bersikeras tidak menghormati Dia oleh bersandar pada tangan kekuatan dunia. Kini Firman Allah kepada umat-Nya adalah: “Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, Firman Tuhan,.. maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan.” Umat Allah harus dibedakan sebagai satu bangsa yang melayani Dia sepenuhnya, segenap hati, tidak menerima hormat bagi mereka sendiri, dan mengingat bahwa oleh perjanjian yang paling suci mereka telah mengikat diri mereka sendiri untuk melayani Tuhan dan hanya Dia. ( Review and Herald, 4 Agust 1904 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar